Sabtu, 24 September 2011

Meter Prover


METER PROVER


Meter prover adalah alat penguji meter yang digunakan sebagai sarana untuk menentukan ketepatan peralatan pengukuran dengan menentukan besar penyimpangan. Besar penyimpangan ini merupakan koefisien kereksi (factor meter). Selanjutnya factor meter digunakan sebagai pengali (multifier) untuk menentukan kuantitas minyak sebenarnya yang melewati dan diukur oleh peralatan pengukur (meter).

Jenis piston displacement meterprover umumnya terdapat 2 (dua) jenis macamnya:
-          Unidirectional prover
-          Bidirectional prover
Pada dasarnya prinsip kerja kedua prover tersebut sama.

Contoh gambar meterprover sebagai berikut,

Bagian-bagian pokok :
-          ruang terukur
-          detector switch
-          bola penggerak
-          4-way valve

Volume dari ruang terukur (prover section), telah dikalibrasi sehingga diketahui dengan pasti volumenya, disebut juga volume basis. Pada kedua ujung dipasang detector switch.
Waktu pengujian meter (meter provery), pada saat bola menyentuh garis batas ruang terukur maka detector switch pertama akan mengaktifkan alat penghitungpulsa. Perhitungan pulsa akan berlangsung terus dan akan berhenti saat piston meninggalkan batas ruang terukur karena detector switch kedua akan menyebabkan alat perhitungan pulsa berhenti menghitung pulsa.
Bila pada unidirectional prover bolanya bergerak ke satu arah yang tetap untuk membuat satu trip, maka pada bi-directional prover bola bergerak bolak balik untuk membuat satu round trip. Karena volume basis diketahui dan jumlah pulsa juga diketahui, maka hasil bagi antara volume berdasar jumlah pulsa dengan volume basis akan menghasilkan factor meter.
Volume basis prover diukur berdasarkan suhu basis 600F dan tekanan basis 1 atmosfir, saat kondisi pengujian.

Langkah langkah pengujian meter (meter prover).
  1. Pengujian tiap meter terhadap meter prover dilakukan pada waktu penyerahan sedang berlangsung dengan kondisi setelah suhu, tekanan dan flow rate konstan.
  2. Lakukan sirkulasi melalui meter proving guna menghilangkan udara dan atau uap dalam meter prover.
  3. Cek terhadap adanya kebocoran liquid.
  4. Teruskan sirkulasi hingga suhu dan tekanan menajdi stabil.
  5. Periksa apakah system elektronik dalam keadaan baik.
  6. Periksa apakah suhu dan tekanan pada meter prover sudah konstan.
  7. Lakukan beberapa kali percobaan untuk mematikan bahwa semua komponen sudah bekerja dengan baik.
  8. Kembalikan bacaan counter pada nol dan lakukan pengujian sebenarnya dengan mengatur fourway valve.
  9. Catat suhu dan tekanan awal serta akhir pada tiap pengujian.
  10. Catat pulsa pada electronic counter untuk one trip dan teruskan untuk round trip.
  11. Teruskan pengujian hingga didapat repeatability yang diperlukan.

Peralatan pada Prover :
  1. Detector switch 2 (dua) buah.
  2. Piston yang umumnya berbentuk bola, terbuat dari elastometer yang berisi glycol atau campuran glycol dengan air. Waktu pengisian diberi tekanan sehingga mengembang agar diameter minimumnya sedikit lebih besar dari diameter dalam dari ruangan terukur (prover section) antara 1 – 2% lebih besar.
  3. Penghitung pulsa listrik elektronik. Digunakan untuk menghitung jumlah pulsa sementara dilakukan peneraan meter (meter proving). Dalam kondisi “ON” alat ini akan menghitung pulsa saat bola elastomer di meter prover bergerak memasuki daerah volume terukur (dideteksi lagi oleh switch yang lain).
  4. Venting line. Berguna untuk mengeluarkan udara dan uap hidrokarbon. Adanya udara dan uap hidrokarbon akan menyebabkan kesalahan peneraan, jadi prover harus berisi liquid seluruhnya.
  5. alat pembaca tekanan dan suhu. Untuk mencatat keadaan dan suhu operasi rata rata.
  6. Kerangan 4 (empat) jalur (four-way valve) terdapat hanya pada jenis bi-directional prover. Untuk mengubah arah gerakan piston atau aliran air (ke kiri dan ke kanan) agar diperoleh satu round trip. Umumnya valve ini digerakkan secara manual atau electronic.
  7. Katup pengaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar