Sabtu, 24 September 2011

Makalah Upaya-upaya Pembaharuan Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

Dewasa ini persoalan pendidikan di Indonesia adalah banyaknya pelajar yang mengalami kesulitan belajar  yang ditunjukkan oleh kurangnya motivasi belajar dan rendahnya perolehan hasil belajar.  Selama ini juga masih banyak ditemukan kesenjangan antara hasil pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja yang diharapkan di masyarakat. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan membedah problem kependidikan: macrocosmic dan mikrokosmik. Makrokosmik merupakan pendekatan yang bersifat makro, di mana proses pendidikan dianalisis dalam kerangka yang lebih luas. Dalam arti, proses pendidikan harus dianalisis dalam kaitannya dengan proses di bidang lain. Sebab proses pendidikan tidak bisa dipisahkan dari lingkungan, baik politik, ekonomi, agama, budaya, dan sebagainya. Oleh karenanya pendekatan ini menekankan bahwa usaha-usaha memecahkan problema di bidang pendidikan tidak ada artinya kalau tidak dikaitkan dengan perbaikan dan penyesuaian di bidang lain
Demikian juga jika kita melihat dari ilmu keguruan yang berkembang di Indonesia saat ini, banyak fakta yang mengatakan bahwa seorang guru secara tidak langsung memandang anak didik sebagai seorang individu yang belum dewasa, memiliki pengetahuan dan keterampilan. Jadi, dalam proses interaksi antara guru-murid, anak didik merupakan obyek. Sedangkan guru merupakan sumber ilmu dan keterampilan, dimana kehadirannya di muka kelas merupakan suatu kondisi mutlak yang harus ada agar proses belajar mengajar berlangsung.
Karena guru memegang peran yang penting dalam proses interaksi tersebut, maka guru harus dihormati dan dipatuhi. Apa yang diajarkan guru sudah tercantum dalam kurikulum atau sudah dideskripsikan dalam buku yang sudah tersedia. Pengembangan pembahasan materi sesuai dengan perkembangan lingkungan dan pembahasan teori dalam kaitan dengan realitas yang ada tidak begitu mendapatkan tekanan. Sebab pembahasan materi pelajaran terletak pada materi itu sendiri. Sebagai hasil proses belajar mengajar yang penting anak didik memiliki kemampuan, pengetahuan, keterampilan.  Maka, dengan adanya problem pendidikan seperti diatas, kami mengangkat makalah dengan judul “upaya-upaya pembaharuan pendidikan.
        BAB II
PEMBAHASAN

A.      Tujuan Pembaharuan Pendidikan
Peranan pendidikan dan tingkat perkembangan manusia merupakan faktor yang dominan terhadap kemampuanya untuk menanggapi masalah kehidupanya sehari-hari. Masalah pendidikan brsifat komplek, sesuai dengan kehidupan masyarakatnya. Seberapa besar keterkaitan suatu masalah pendidikan dengan masalah ekonomi atau masalah social lain dalam masyarakatnya, secara sederhana masalah pendidikan dapat dikelompokan ke dalam 4 jenis, yaitu :
a.       Masalah pemerataan
b.      Masalah mutu
c.       Masalah efektivitas dan relevansi, dan
d.      Masalah efisiensi
Pemerataan masalah-masalah pendidikan yang kompleks itu dengan cara pendekatan pendidikan yang konvensional, dirasakan akan memerlukan jangka waktu yang lama dan biaya yang amat besar. terbatasnya biaya yang siap dipergunakan untuk usaha pendidikan ikut pula mempengaruhi keberhasilan cara pendekatan konvensional yang akan ditambah atau mungkinperlu dilipatgandakan.
Pembaharuan pendidikan sebagai perspektif baru dalam dunia kependidikan mulai dirintis sebagai alternatif untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang belum dapat diatasi dengan cara yang konvensional secara tuntas. Jadi, pembaharuan PENDIDIKAN yang menyongsong arah perkembangan dunia kependidikan yang lebih memberikan harapan kemahuan lebih pesat.

1.      Pembaharuan pendidikan sebagai tanggapan baru terhadap masalah-masalah pendidikan.
Kemajuan tekhnologi dan komunikasi dewasa ini memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan dunia pendidikan. Pembaharuan di bidang pendidikan yang merupakan usaha pembangunan diselaraskan dan diintegrasikan pada pembangunan bangsa dan masyarakat Indonesia umumnya. Tugas pembaharuan pendidikan yang terutama adalah memecahkan masalah-masalah yang dijumpai dalam dunia pendidikan dengan cara yang konvensional maupun dengan cara yang inovatif. Pembaharuan pendidikan juga merupakan tanggapan baru terhadap masalah kependidikan-yang nyata-nyata dihadapi. Titik pangkal pembaharuan pendidikan adalah masalah pendidikan yang actual yang secara sistematis akan dipecahkan dengan cara yang inovatif. Cara inovatif yang dimaksudkan adalah segala cara pemecahan masalah yang timbul.
Semua usaha pembaharuan pendidikan akhir-akhir ini telah menemukan titik tolak berpijak yang mantap dan jelas yaitu pada kepentingan murid atau sbyek pendidikan yang disebut “student centered approach”. Pembaharuan pendidikan yang memusat pada masalah pendidikan umumnya dan perkembangan subyek pendidikan khususnya mengutamakan segi efektifitasdan segi ekonomis dalam proses belajar. Pendekatan yang ditempuh usaha pembaharuan pendidikan adalah pendekatan pemecahan masalah yang sistematis.
Beberapa tahap yang penting dalam penerapan pembaharuan pendidikan meliputi :
1.      Penentuan masalah
2.      Penentuan tujuan atau sasaran
3.      Mempertimbangkan segala sumber dan hambatan yang berkaitan
4.      Pengumpulan alternatif pemecahan
5.      Penentuan alternatif terpilih
6.      Pencobaan
7.      Modifikasi dan revisi alternative pemecahan
8.      Pelaksanaan dan pengembangannya
Pendekatan sistem dalam usaha pembaharuan pendidikan dipandang sebagai tanggapan terhadap masalah pendidikan yang baru dan komprehensif. Pendekatan sosial-budaya (social demand approach) didasarkan atas tuntutan atau kebutuhan sosial akan pendidikan yang berkembang populer dalam masyarakat, sehingga mengabaikan alokasi sumber-sumber dalam skala nasional. Pendekatan tenaga kerja (man power approach) didasarkan pada kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi nasional (human investment) sehingga kurang mementingkan pendidikan dasar, lebih cocok untuk negara yang maju dan sulit menentukan terhadap kebutuhan tenaga kerja yang dapat dipertanggung jawabkan. Pendekatan untung rugi (cost-benefit approach) mengutamakan prinsip keuntungan. Pendekatan yang membandingkan antara biaya pendidikan dan hasil yang akan diperoleh ini sering pula disebut rate of return approach, yang jelas sulit untuk menghitung dan menyajikan hasil pendidikan secara ekonomis.
Dengan memperhatikan pengalaman beberapa pendekatan itu, pembaharuan pendidikan dengan pendekatan sistem untuk pemecahan masalah pendidikan yang mengutamakan kepentingan subyek pendidikan lebih bersifat tanggap (responsif) terhadap masalah-masalah yang baru.

2.      Pembaharuan pendidikan sebagai upaya untuk memperkembangkan pendekatan yang lebih efektif dan ekonomis.
Sejarah kehidupan manusia dapat dibedakan menjadi tiga tahap yaitu :
1.      Periode manusia masih menggantungkan diri kepada alam sekitarnya dengan usaha penyesuaian secara mencoba-coba
2.      Periode manusia telah menemukan alat dan teknik baru yang menyebabkan keterkaitan manusia terhadap alam berkurang namun timbul ketergantungan baru terhadap birokrasi dan spesialisasi
3.      Periode manusia telah mampu mencapai kerjasama berdasar perencanaan menuju perubahan sosial yang diidam-idamkan
Kemampuan manusia bukan saja untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan mengubah dirinya (autoplastic), tetapi juga mampu mengungkap lingkungannya demi kepentingan dirinya (allowplastic).
Pembaharuan pendidikan diusahakan demi pemecahan masalah yang dihadapi. Sifat pendekatan yang diperlukan untuk memecahkan masalah pendidikan yang kompleks dan berkembang itu harus berorientasi pada masalah efektif dan murah, serta peka terhadap timbulnya pendidikan baru.

B.     Faktor Yang Menyebabkan Pembaharuan Pendidikan di Indonesia
Telah diketahui bersama bahwa pada dasarnya pendidikan mempunyai tugas  yaitu menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Pembangunan dapat dikatakan sukses apabila seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Pada bab ini kami akan mengkaji mengenai permasalahan pokok pendidikan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi  dalam permasalahan di dunia pendidikan antara lain:
1.         Permasalahan Pokok Pendidikan:
Pada dasarnya ada dua permasalahan pokok pendidikan yang kita hadapai saat ini, yaitu:
a.     Bagaimana semua warganegara dapat menikmati kesempatan pendidikan.
b.     Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta didik dengan keterampilan kerja yang mantap untuk dapat terjun ke dalam kancah kehidupan bermasyarakat.
Selain itu sebelum menuju pada pembahasan mengena solusi yang diperlukan untuk segala permasalahan yang muncul demi terciptanya pembaharuan pendidikan di Indonesia, perlu diketahui jenis pemasalahan pokok pendidikan.
Masalah pokok pendidikan yang menjadi kesepakatan nasional yang perlu diprioritaskan penanggulangannya ada empat macam yaitu: masalah pemerataan pendidikan, masalah mutu pendidikan, masalah efisiensi pendidikan, masalah relevansi pendidikan.
a.      Masalah Pemerataan Pendidikan
Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana  sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warganegara untuk memperoleh pendidikan.
b.      Masalah Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Masalah mutu pendidikan juga mencakup masalah pemerataan mutu pendidikan.
c.       Masalah Efisiensi Pendidikan
Beberapa masalah dalam kaitannya dengan efisiensi pendidikan antara lain:
a.       Bagaimana memfungsikan tenaga pendidikan.
b.       Bagaimana pendidikan diselenggarakan
c.       Masalah efisiensi dalam memfungsikan tenaga
d.  Masalah Relevansi Pendidikan
Sebenarnya kriteria relevansi cukup ideal jika dikaitkan dengan kondisi sistem pendidikan pada umumnya dan gambatan tentang kerjaan yang ada antara lain sebagai berikut.
a.     Status lembaga pendidikan yang bermacam-macam
b.     Sistem pendidikan tidak pernah menghasilkan luaran yang siap pakai. Yang ada ialah siap kembang.
c.     Tidak tersedianya pete kebutuhan tenaga kerja dengan persyaratannya yang digunakan sebagai pedoman oleh lembaga-lembaga pendidikan untuk menyusun programnya

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan antara lain: perkembangan iptek dan seni, laju pertumbuhan penduduk, aspirasi masyarakat dan keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan.
1.     Perkembangan IPTEK dan Seni
Sejalan dengan berkembangnya arus globalisasi di negara kita, terutama dengan pesatnya peningkatan teknologi komunikasi, membuat segala sesuatu harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Implikasinya di dalm masyarakat sangat tersa. Oleh karena itu pendidikan harsu senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Seni merupakan kebutuhan hidup manusia. Pengembangan  kualitas seni secara terprogram menuntut tersedianya sarana pendidikan tersendiri disamping program-program lain dalam sistem pendidikan.
2.     Laju Pertumbuhan Penduduk
Masalah kependudukan dan pendidikan bersumber pada dua  hal yaitu: pertambahan penduduk dan penyebaran penduduk.
3.     Aspirasi Masyarakat
Belakangan ini aspirasi masyarakat semakin meningkat sejalan dengan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap ‘reformasi’. Aspirasi tersebut menyangkut kesempatan pendidikan, kelayakan pendidikan dan jaminan terhadap taraf hidup setelah mereka menjalani proses pendidikan.
4.     Keterbelakangn Budaya dan Sarana Kehidupan
Keterbelakangan budaya disebabkan beberapa hal misalnya letak geografis yang terpencil dan sulit dijangkau, penolakan masyarakat terhadap unsur budaya baru karena dikhawatirkan akan mengikis kebudayaan lama, dan ketidakmampuan ekonomis menyangkut unsur kebudayaan tersebut.
5.   Permasalahan Aktual Pendidikan di Indonesia
Permasalahan aktual pendidikan di Indonesia sangat kompleks dan semakin berkembang sejalan dengan perkembangan zaman dan kemapanan sumber daya manusia. Masalah masalah tersebut antara lain:
a.     Masalah Keutuhan Pencapaian sasaran
b.     Masalah Kurikulum
c.     Masalah Peranan Guru
d.     Masalah Pendidikan Dasar 9 Tahun

C.      Bentuk Pembaharuan Pendidikan di Indonesia
Adapun bentuk-bentuk pembaharuan dalam dunia pendidikan di Indonesia, maka yang perlu dilakukan adalah :
1.    Dengan adanya masalah pemerataan pendidikan seperti yang telah dijelaskan diatas, maka bentuk pembaharuan dan solusinya adalah dengan cara konvensional misalnya pembangunan gedung sekolah dan pergantian jam belajar selain itu juga dapat diterapkan langkah inovatif misalnya sistem guru kunjung dan Sekolah Terbuka.
2.    Pemecahan masalah terhadap mutu pendidikan dalam garis besarnya meliputi hal-hal yang bersifat fisik dan perangkat lunak, personalia, dan manajemen pendidikan.
3.    Sedangkan masalah efisiensi pendidikan  perlu dioptimalkannya kebutuhan mengenai sarana dan prasarana pendidikan digunakan, selai itu juga tenaga pendidik yang professional.
4.    Beberapa upaya dilakukan untuk menanggulangi masalah masalah actual antara lain:
a.     Pendidikan efektif perlu ditingkatkan secara terprogram.
b.     Pelaksanaan kegaitan kurikuler dan ekstrakurikuler dilakukan dengan penuh kesungguhan dan diperhitungkan dalam penentuan nilai akhir ataupun kelulusan
c.    Melakukan penyusunan yang mantap terhadap potensi siswa melalui keragaman jenis program studi.
d.    Memberi perhatian terhadap tenaga kependidikan(prajabatan dan jabatan)
e.   Adanya undang-undang pendidikan tidak hanya sebagai wacana, namun juga diterapka sebagai patokan agar pendidikan di Indonesia tidak hanya jalan ditempat.













BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari uraian diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan,bahwa upaya-upaya pembaharuan pendidikan sangat diperlukan,hal ini untuk menanggapi dan mencari jalan keluar terhadap suatu masalah-masalah pendidikan yang dihadapi sekarang ini,selain itu untuk memperkembangkan pendekatan yang lebih efektif dan ekonomis.Apabila upaya-upaya ini benar-benar dilakukan sesuai dengan bentuk upaya pendidikan seperti yang diuraikan diatas,tentunya hal ini harus diimbangi dengan kerja sama yang baik antara siswa didik,pendidik dan orang tua.Maka dunia pendidikan akan semakin maju dan berkembang.
 Dampak terakhir yang dapat kita peroleh dari upaya ini adalah berkurangnya pengangguran sehingga kejahatan semakin berkurang.




SARAN
Untuk mewujudkan pendidikan yang maju dan berkembang maka hendaknya semua pihak baik peserta didik,pendidik dan orang tua bekerja sama dalam melaksanakan upaya-upaya pembahuruan pendidikan.

2 komentar: